Lorem

Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Ipsum

Delete this widget in your dashboard. This is just an example.

Dolor

Delete this widget in your dashboard. This is just an example.
 

BAB V KOORDINAT DAN PERSAMAAN KUTUB

Sabtu, 27 Mei 2017

1. koordinat kutub

Dua orang Perancis yaitu Pierre Fermat dan Rene Descartes, telah memperkenalkan system koordinat yang sekarang kita kenal dengan sebutan system koordinat Cartesius atau siku-siku. Sistem koordinat ini adalah dasar dari geometri analitik, dan sangat membantu pengembangan kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang kita capai hingga saat ini. Dengan memberikan jarak berarah dari dua sumbu yang tegak lurus bukanlah satusatumya jalan untuk menunjukkan kedudukan suatu titik pada bidang. Cara lain adalah menggunakan apa yang disebut koordinat kutub.
Kita mulai dengan menggambar sebuah setengah-garis tetap yang dinamakan sumbu kutub yang berpangkal pada sebuah titik 0. Titik ini disebut kutub atau titik asal. Biasanya sumbu kutub ini kita gambar mendatar dan mengarah ke kanan dan oleh sebab itu sumbu ini dapat disamakan dengan sumbu x positif pada sebuah system koordinat siku-siku. Setiap titik P (selain dari kutub) adalah perpotongan antara sebuah lingkaran tunggal yang berpusat di 0 dan sebuah sinar tunggal yang memancar dari 0. Jika r adalah jari-jari lingkaran dan θ adalah salah satu sudut antara sinar dan sumbu kutub, maka (r, θ) dinamakan sepasang koordinat kutub dari titik P
koordinat kutub :
    P (r, θ)
r : jarak dari O ke P (arah dari O menuju ke P)
θ : sudut antara sumbu x dan garis OP

contoh:
pada gambar diatas ada dua lingkaran yang kecil berjari-jari 2 dan yang besar berjari-jari 3.Dan juga terdapat dua garis lurus yang menunjukkan sudut diukur dari sumbu polar.Titik A terdapat pada lingkaran kecil (r=2) dengan sudut π/4 sehingga dapat dinyatakanA (2, π/4)Titik B terdapat pada lingkaran besar (r=3) dengan sudut π/2 sehingga dapat dinyatakanB (3, π/2). begitu seterusnya untuk titik C, D, E dan F.

Dalam sistem koordinat polar titik asal O dinamakan kutub (pole) dan sumbu x dinamakan sumbu kutub (polar axis).
titik pada kordinat polar merupakan titik potong antara jari-jari lingkaran yang berpusat pada titik kutub dan garis arah sudut
Titik-titik yang dilukiskan oleh koordinat kutub paling mudah digambar apabila kita menggunakan kertas grafik kutub. Pada kertas grafik kutub telah tergambar lingkaranl-ingkaran yang sepusat dan sinar-sinar yang memancar dari pusat itu. seperti  pada gambar berikut telah terlukis beberapa titik yang dituliskan koordinat-koordinat kutubnya.
Perhatikan sebuah sifat berikut yang tidak ada pada sebuah system koordinat Cartesius. Tiap titik memiliki banyak koordinat kutub. Ini adalah akibat sifat bahwa sudut-sudut θ + 2πn, n = 0, ±1, ±2,…memiliki kaki-kaki yang sama. Misalnya, titik dengan koordinat kutub (4, π/2) juga memiliki koordinat (4, 5π/2), (4, 9π/2), (-4, 3π/2), dan seterusnya. Bahkan hal ini berlaku juga jika r diperbolehkan memiliki nilai yang negatif. Dalam hal ini (r, θ) terletak pada sinar yang berlawanan arah dengan sinar yang dibentuk oleh θ dan yang terletak r satuan dari titik asal. Dengan demikian, titik dengan koordinat kutub (-3, π/6) dapat kita lihat pada Gambar berikut


jadi titik dengan koordinat  Titik asal mempunyai koordinat  (-3, π/6) sama saja dengan titik  (-3, 13π/6),  (3, -11π/6),  (-3, 25π/6),  (3, 7π/6) dan seterusnya. titik asal mempunyai koordinat (0, θ), di mana θ sudut sembarang.

2. persamaan kutub
Seperti halnya dengan system koordinat siku-siku, kita juga dapat menggambarkan grafik sebuah persamaan kutub. Grafik persamaan kutub adalah himpunan titik-titik yang mempunyai paling sedikit sepasang koordinat kutub yang memenuhi persamaan yang bersangkutan. Salah satu cara untuk menggambar grafik itu adalah dengan menyusun daftar nilai-nilai koordinat, kemudian menggambar titik dengan koordinat-koordinat yang bersangkutan dan akhirnya menghubungkan titik itu dengan sebuah kurva yang mulus.
pada  sistem koordinat kartesius siku-siku, dapat disusun persamaan kartesius dengan peubah-peubah x dan y; maka dengan sistem koordinat kutub, dapat pula disusun persamaan kutub dengan peubah-peubah r dan  θ.

Contoh 1. : 
Gambar grafik persamaan kutub r = 8 sin θ
Penyelesaian :
Kita ganti kelipatan π/6 untuk θ dan menghitung nilai r yang bersangkutan. Apabila θ naik dari 0 hingga 2π, grafik dilintasi dua kali 


 contoh 2 :
Gambarlah grafik dari r = 2/1-cos θ
penyelesaian :

Perhatikan gejala yang tidak akan terjadi dengan system koordinat siku-siku. Koordinat (-2, 3π/2) tidak memenuhi persamaan. Walaupun demikian titik P (-2, 3π/2) terletak pada grafik, sebab (2, π/2) merupakan koordinat P dan memang memenuhi persamaan tersebut. Kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam system koordinat kutub, walaupun ada sepasang koordinat tertentu yang tidak memenuhi suatu persamaan, tetapi ini tidak perlu mengakibatkan bahwa titik yang bersangkutan tidak terletak pada grafik persamaan itu. Kenyataan ini mengakibatkan banyak kesulitan; kita harus belajar terbiasa dengan kenyataan tersebut.

3. hubungan koordinat kutub dan koordinat kartesius 
Andaikan sumbu kutub berimpit dengan sumbu x positif system koordinat Cartesius. Maka koordinat kutub (r, θ) sebuah titik P dan koordinat Cartesius (x, y) titik itu dihubungkan oleh persamaan :

Hubungan tersebut jelas berlaku untuk sebuah titik P yang berada di dalam kuadran pertama, yang dapat kita lihat pada Gambar berikut 
contoh 1 :
Tentukan koordinat Cartesius dari titik yang koordinat kutubnya adalah (4, π/6). Tentukan juga koordinat kutub titik yang koordinat Cartesiusnya adalah
Penyelesaian :
Jika (r, θ) = (4, π/6), maka 

gambar 8 
                                                               
Ada kalanya grafik persamaan kutub dapat kita lukis dengan mencari persamaannya dalam system Cartesius. Sebagai contoh kita sajikan kasus di bawah ini
contoh 2 :
Buktikan bahwa grafik persamaan r = 8 sin θ adalah sebuah lingkaran dan bahwa grafik persamaan r = 2 / (1- cos θ) adalah sebuah parabol dengan jalan menulis persamaan Cartesius kurva tersebut. 
penyelesaian :
Kalikan ruas kiri dan kanan persamaan r = 8 sin θ dengan r, kita peroleh
 r2 = 8r sin θ 
dalam bentuk Cartesius persamaan tersebut, menjadi :
 x2 + y2 = 8y 
dan persamaan ini dapat diubah sebagai berikut : 
 x2 + y2 - 8y = 0 
 x2 + y2 - 8y + 16 = 16 
 x2 + (y - 4)2 = 16 
Persamaan terakhir ini adalah persamaan lingkaran yang berpusat di (0, 4) dan berjari-jari 4.  
PERHATIKAN 
Karena r bisa bernilai 0, ada kesalahan yang mungkin terjadi dalam mengalikan kedua sisi pada suatu persamaan kutub dengan r atau dalam membagi kedua bagian tersebut dengan r. Pada kasus yang pertama, kita dapat menambahkan kutub pada grafik; pada kasus kedua, kita dapat menghilangkan kutub dari grafik. Dalam Contoh di atas, kita kalikan kedua sisi dari r = 8 sin θ dengan r tanpa menimbulkan kesalahan karena kutubnya telah terdapat pada grafik sebagaimana titik dengan koordinat-θ 0.
Persamaan kedua kita ubah berturut-turut sebagai berikut :
 r = 2/1-cos θ
 r – r cos θ = 2
 r - x = 2 
 r = x + 2 
 r2 = x2 + 4x + 4 
 x2 + y2 = x2 + 4x + 4 
 y2 = 4(x + 1) 
Kita lihat bahwa persamaan terakhir ini adalah persamaan parabol dengan puncak di (-1, 0) dan dengan fokus di (0, 0)

0 komentar:

Posting Komentar

Lorem

Please note: Delete this widget in your dashboard. This is just a widget example.

Ipsum

Please note: Delete this widget in your dashboard. This is just a widget example.

Dolor

Please note: Delete this widget in your dashboard. This is just a widget example.